Bhayangkarajayanews.co.id -NTT, Wilayah perbatasan menjadi garis terdepan negara dalam melakukan pencegahan masuk dan keluarnya narkotika untuk menyelamatkan generasi muda. Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., melakukan kunjungan untuk pertama kalinya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (29/4/2024).
Di kesempatan ini, Kepala BNN RI hadir bersama jajarannya membuka kegiatan dengan tema Sosialisasi Penguatan Peran Aparatur Forkopimcam dan Aparatur Desa di Kawasan Perbatasan dalam Bidang Pengawasan Perdagangan Narkotika dan Kejahatan Transnasional. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama BNN RI, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), dan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
“Kehadiran Kami merupakan wujud komitmen dalam rangka memperkuat pengelolaan PLBN, khususnya wilayah Napan, NTT. Atas kesempatan berbahagia inilah, marilah kita bersama-sama merefleksikan pentingnya PLBN dan memerangi narkotika yang merusak generasi muda,” kata Kepala BNN RI ketika membuka acara.
Selain itu, Kepala BNN RI mengajak seluruh aparat dan masyarakat yang berada di Napan untuk menjaga wilayahnya, anak-anak, dan juga orang terdekat, dari penyalahgunaan narkotika yang bisa saja masuk melalui berbagai cara.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan, Dra. Farida Kurnianingrum, menilai kegiatan yang dilakukan bersama BNN RI melalui Forkopimcam dan warga desa menjadi penguatan untuk menjaga masuknya narkotika lewat wilayah perbatasan.
“Jadi (dalam kegiatan ini) Kami memastikan bahwa penguatan PLBN sebagai garda terdepan Republik Indonesia merupakan hal mutlak yang harus Kita jaga dengan menghadirkan peran masyarakat, menjaga, menghalau masuknya narkotika,” tukasnya.(red).